Sinopsis Obstetrics and Gynecology Doctors Episode 3

Dramakoreasinopsis.blogspot.com | Seo Jin berusaha menyusul dokter Seo yang terlihat tak sehat, namun dokter Lee datang lebih cepat dan membantu dokter Seo.
Dokter Lee membawa dr. Seo di bawa ke ruang USG. Dokter Seo merebahkan diri di bangsal dan siap di periksa, namun dokter Lee malah membuang mukanya karena malu hehe.
“Apakah kau melihat perut pasien untuk pertama kalinya? Kau dokter, bukan?”tanya dokter Seo.
“Ah, ya”jawab dokter Lee pelan.
“Di sana, ada gel. Kau tahu bagaimana menggunakannya, bukan?”.
“Ya”jawab dokter Lee lalu mulai mengoleskan gel pada alat USG.
“Ini dingin”ucap dokter Lee, lalu mulai melakukan USG pada dokter Seo. Dokter Seo meminta monitor agar di arahkan padanya, dokter Lee pun menuruti permintaan dokter Seo. Tersirat sedikit kelegaan di wajah dokter Seo.


“Dia bergerak”ucap dokter Lee tersenyum.
“Kau tak bisa makan karena itu awal kehamilan. Lembur dalam kondisi ini tak mungkin mencapainya”ujar dokter Lee.
“Aku seorang dokter kandungan”jawab dokter Seo.
“Jika ayahnya seorang dokter anak, anak-anak akan diabaikan. Dokter kandungan perempuan tak menerima perawatan kehamilan yang tepat”tukas dokter Lee.
“Tak ada cara lain. Sampai direktur departemen ditemukan. Aku tak punya pilihan selain kerja lembur”jawab dokter Seo.
“Meskipun begitu, kau harus berhati-hati”saran dokter Lee. Namun dokter Seo tak mengindahkan saran dokter Lee malah meminta tissue.
“Aku pikir kau tidak ingin diketahui, jadi aku tak akan mengatakan apa-apa. Jadi jangan khawatir”tukas dokter Lee.
“Aku tak khawatir”jawab dokter Seo cuek.
“Maaf?”.
“Aku tak melakukan kejahatan apa pun, ini adalah masalah pribadi. Orang yang bergosip seperti itu orang bodoh, kan?”jelas dokter Seo.
“Ah, ya…”ucap dokter Lee. Lalu dokter Seo mengambil tissue di tangan dokter Lee untuk mengelap bekas gel di perutnya. Dokter Seo pun merapikan kembali bajunya.
Dokter Seo juga meminta dokter Lee agar tak memperdulikannya lagi karena ia tak ingin diperlakukan seperti wanita hamil.


Tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedetangan seseorang.
Dan ternyata yang datang dr.Ahn.
“Oh, dokter, kau ada di sini?”. Namun bukannya menjawab dokter Seo yang sudah memakai seragam kerjanya bergegas pergi. Dokter Ahn yang melihat dokter Lee juga ada di ruangan itu jadi penuh tanda tanya. Dokter Lee hanya tersenyum lalu menyusul dokter Seo. Dokter Ahn mencoba berpikir lalu tersenyum entah apa yang di pikirkannya wkwkwkwk.


Dokter Seo dan dokter Lee yang baru saja keluar dari ruang USG diketahui dokter Wang. Dokter Wang pun mengejar dan menahan dokter Seo yang tak mengindahkannya.
“Hei, aku mencarimu untuk sementara waktu”. “Kenapa kalian berdua keluar dari sana?”tanya dokter Wang.
“Apakah kau melakukan sesuatu di sana?”tebak dokter Wang pada dokter Lee.
“Tidak, tentu saja tidak seperti itu”jawab dokter Lee berusaha bersikap sewajar mungkin.
“Apa yang kau pikir itu adalah untuk mengatakan bahwa itu bukan?”tanya dokter Wang. Dokter Lee pun menoleh ke arah dokter Seo.
“Hei! Apakah kau pikir aku kau?”seru dokter Seo lalu bergegas pergi. Dokter Lee juga berniat pergi namun dokter Wang menahannya.


“Tunggu, Dokter Lee apakah kau mengambil pelajaran kandungan atau dia menerima ujian pediatrik? Atau….kau berkencan?”tanya dokter Wang. Dokter Lee yang bingung mencari akal tiba-tiba datang dokter Ahn yang membenarkannya.
“Apa ini…bertiga?”tanya dokter Wang yang salah paham lagi.
“Bukan, bukan….”ucap dokter Ahn seraya menunjuk ke arah dokter Lee.


Keesokannya di ruangannya dokter Seo menerima pasien yang meminta bayinya lahir tanggal 24 Februari.
“Anak tertuaku juga lahir caesar”tukas sang pasien. Dokter Seo melihat cacatan data pasien di komputer.
“Ya, aku pikir itu mungkin”. Sang pasien senang dan sangat berterimakasih.
Pasien berikutnya pun meminta caesar dilakukan 24 Februari pukul 3.30 sore, namun jam itu dokter Seo sudah ada janji.
“Omong-omong, kau tidak punya tekanan darah tinggi, kan?”tanya dokter Seo.
“Ya”.
“Dalam hal ini, menunggu mungkin sulit”jawab dokter Seo, namun sang pasien kekeuh minta tanggal itu ia melahirkan.
Datang pasien ke 3 meminta hal yang sama,melahirkan secara caesar di tanggal 24 februari, btw 24 februari mang di Korea ad apa ya wkwkwk.
“Dari 8:30-7:00, jadwal sudah penuh”jelas suster yang menemani dokter Seo.
“Bagaimana dengan 28 Februari pagi?”tanya sang pasien seraya melihata cacatan kertasnya.
“Itu sudah full, kenapa tanggal itu begitu diinginkan? Semua orang menginginkan seperti itu”guman suster.



Dokter Seo meng-USG seorang wanita hamil lainnya kembali, ia menjelaskan bahwa “pada tahun 2010 bulan kedua tanggal 24 atau 28 februari dicampur, mengatakan bahwa harimau di sebuah gunung besar akan muncul. Dan jika pada hari itu seorang putra lahir, ada yang lebih baik. Dalam hidupnya ia akan menerima ketenaran yang terkenal”.
“Hari itu jadwal penuh”jawab dokter Seo. Dokter Seo melihat catatan yang dibawa seorang suster.
“Bagaimana dengan tanggal 28, pukul 2?. Hari itu juga tanpa bulan rusak…”tanya sang pasien.
“Aku tidak berpikir itu akan bekerja”jawab dokter Seo.
“Kenapa?”, sang pasien agak terkejut.
“Tekanan darahmu sangat tinggi. Dibandingkan dengan kehamilan terakhirmu. Kau kelebihan berat badan juga”jelas dokter Seo. “Apakah kau pernah mengalami sakit kepala tiba-tiba atau penglihatan kabur?”.
“Tidak, tidak pernah. Tak apa-apa…”jawab sang pasien.
Dokter Seo tak percaya, lalu ia menekan kaki pasien tapi pasien tak merasa sakit.
“Preeklampsia parah (?). Silahkan tinggal di rumah sakit”tukas dokter Seo.
“Lalu, jika aku tinggal di sini aku bisa melahirkan bayi pada tanggal tersebut?”tanya pasien.
“Tanggal tidak masalah, pertanyaannya adalah bisakah bayi yang belum lahir dan ibu tetap sehat selama 34 minggu”jelas dokter Seo. Tapi sang pasien tetap tak mau mengerti dan tahu.
“Aku, aku harus melahirkan pada tanggal tersebut. Doktor, tolonglah….”pinta pasien.
“Caraku bisa membantumu adalah dengan melahirkan sesegera mungkin”jawab dokter Seo tegas. Sang pasien nampak pasrah.


Seorang pasien yang diantar kekasihnya, di datang di periksa salah seorang dokter.
“Ini seperti kentang manis, apakah itu akan baik-baik saja? Aku mendengar suara lalu menyakitkan dan bengkak. Apakah anda pikir akan berfungsi normal?”tanya pasien.
“Apa yang kau lakukan sampai ini terjadi?”tanya sang dokter.
“Ah, aku hanya mencoba….”jawab pasien namun tak diteruskan.
Sang dokter tersenyum. “Kau harus mencobanya lebih keras”.
“Tidak, aku tak berhasil”.
“Lalu kenapa seperti ini?”tanya sang dokter. Namun sang pasien malu menjawabnya.



Di ruangan pribadinya dokter Wang melihat film. Tiba-tiba keasyikan dokter Wang terganggu dengan kedatangan seorang suster datang memanggilnya.
“Dokter, ini saatnya untuk mulai ujian. Tolong datang”tukas sang suster . “..Dia harus berhenti menonton yang…”guman sang suster seraya melangkah pergi.
Dokter Wang mengeluarkan vcd yang ditontonnya lalu keluar ruangan. Lalu dokter Wang menjelaskan pada seseorang.
“Kualitas video tak apa-apa, kan?”. 
“Ya, kualitas video baik-baik saja. Kualitas audio juga oke”jawab dokter Wang. “Tapi jangan menggunakan musik latar belakang murah, itu benar-benar 90-an”tambah dokter Wang lalu melangkah pergi.
“Dia benar-benar ahli, ahli”guman orang yang diajak dokter Wang bicara tadi. “Ya, dia di atas dan di luar!”jawab suster yang memanggil dokter Wang.


Saat pulang dokter Wang bertemu dokter Lee. Dokter Wang mengajak dokter Lee pergi ke acara penyambutan dokter Seo.
“Dokter Lee”panggil dokter Wang. “Mari kita pergi bersama”.
“Aku juga?”tanya dokter Lee. “Aku ingin lulus….”.
“Oh, silahkan datang”jawab dokter Wang tersenyum.


Acara penyambutan dokter Seo pun diadakan di sebuah restoran yang dihadiri dokter Wang, dokter Ahn, dokter Lee dan beberapa suster diantaranya suster Sook Jung dan Young Mi. Mereka pun bersulang bersama.

http://dramakoreasinopsis.blogspot.com/2015/09/sinopsis-obstetrics-and-gynecology-episode-3.html



“Bagaimana kalian berdua saling kenal. Kau lulus dari sekolah yang berbeda”tanya suster Sook Jung.
“Kami lulus dari universitas yang berbeda tetapi kami pergi ke TK,SD, SMU yang sama”jawab dokter Wang.
“Wow, itu benar-benar luar biasa!”.
“Selama di universitas aku selalu menawarkan diri. Aku selalu sendirian selama festival”jawab dokter Wang. Semua yang hadir pun tertawa kecil.



“Jika tidak, kalian berdua memiliki beberapa ‘identik’ bisnis pada waktu yang sama selama tahun-tahun awalmu?”tanya suster Sook Jung pada dokter Lee. Dokter Lee bingung menjawabnya.
“Sebelum itu, aku telah melihat beberapa kali, secara kebetulan”jawab dokter Lee.
“Secara kebetulan?”tanya dokter Wang.
“Di mana?”tambah dokter Wang seraya merangkul dokter Seo.
“Lepaskan sementara aku masih berbicara!”tukas dokter Seo seraya melepaskan tangan dokter Wang.
Semuanya tersenyum, lalu dokter Lee pamit mau pergi terlebih dahulu.
Yang lain pun menahannya dan menyuruhnya duduk kembali.
“Aku hanya bergurau tetapi kau menanggapinya dengan serius, aku tak akan mengatakan apa-apa lag”ujar suster Sook Jung. Dokter Lee pun tersenyum melihat perhatian teman-temannya, namun saat melihat dokter Seo hanya cuek asyik makan agak gimana gitu hehehe.
“Itu, tapi dokter. Dokter Seo, teknik bedah anda luar biasa. Apakah itu mungkin memperolehnya dalam dua tahun?”tanya dokter Ahn.
“Aku mulai melakukannya dengan baik”pikir dokter Seo cuek.
Mereka pun mengajak bersulang kembali, namun dokter Lee menahan dokter Seo minum lagi.
“Alkohol…”ucap dokter Lee seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. Dokter Seo pun menurut jadi ingat couple dokter Ahn dan dokter Bong
“Kalian jangan makan berlebihan!”ujar suster Sook Jung.


Tiba-tiba dokter Ahn tersenyum melihat sms hpnya.
“Dokter Ahn, kau berkecan?”tanya suster Sook Jung.
“Apa?”, dokter Ahn sedikit terkejut.
“Ya”lanjutnya tersenyum.
“Aksimu sangat cepat”puji dokter Wang.
“Siapa itu? Ini tidak tampak seperti kencan biasa?”tanya suster Sook Jung.
“Aku sedang mempertimbangkan untuk menikah…”jawab dokter Ahn agak malu, mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu (tapi bimbang dokter Ahn Kyung Woo apa dokter Ahn Joong Geun ya *pletak).
Semuanya pun terpana dan bahagia, suster Young Mi pun tersenyum bahagia.
Tiba-tiba suster Young Mi melihat isi sms hpnya seraya memperhatikan dokter Ahn.


Ternyata itu sms dari dokter Ahn, dokter Ahn jadi agak salah tingkah sepertinya ia salah kirim sms 

Suster Young Mi pun membalas sms dokter Ahn.
“Kau bilang kau sakit kemarin. Apakah kau melihat sebuah film?”balas suster Young Mi. Dokter Ahn pun terperanjat sadar ia salah kirim sms, suster Young Mi kesal lalu ia minum lebih banyak. Dokter Ahn hanya bisa tepok jidat.
“Ada apa denganmu hari ini?”tanya suster Sook Jung seraya menuangkan minuman ke gelas suster Young Mi lagi.


Suster Young Mi yang mabuk dibawa ke rumah dokter Seo,di antar dokter Wang dan dokter Lee. Dokter Lee dan dokter Wang membopong suster Young Mi masuk rumah.
Dokter Wang pun menanyakan passwordnya, tiba-tiba dokter Wang mendapat sebuah telepon, ia pun meminta dokter Lee mengurus suster Young Mi. Dokter Lee pun mengantar suster Young Mi masuk rumah dan menidurkannya di kursi.
“Apakah ada selimut untuk menutupinya?”tanya dokter Lee.
Dokter Seo dengan agak kesal pergi mengambilnya, tiba-tiba bel rumah berbunyi.



Melihat belum ada tanda-tanda dokter Seo kembali. Dokter Lee pun pergi keluar.
“Siapa itu?”tanya dokter Lee seraya membuka pintu dan ternyata Seo Jin yang datang.
Dokter Seo kembali membawa selimut dan menyelimuti Young Mi.
“Apakah seseorang datang?”tanya dokter Seo.
“Ah..masalahnya adalah…”jawab dokter Lee namun di potong Seo Jin.
“Maafkan aku. Aku datang ke rumah yang salah. Rumah-rumah semua terlihat sama”jelas Seo Jin bohong.
“Ah, ya. Ada banyak gang-gang di lingkungan. Sehingga agak sedikit membingungkan”ujar dokter Lee.
“Maaf menganggu”ucap Seo Jin.
“Tidak apa-apa”.
Seo Jin pun melangkah pergi. Di luar dokter Wang melihatnya.



Keesokannya di atap rumah sakit, dokter Ahn dan suster Young Mi bertengkar.
“Apakah aku menipumu? Apakah aku menyembunyikannya?”tanya dokter Ahn.
“Aku pergi karena orang tuaku berkata padaku untuk pergi ke pertemuan”.
“Kau tidak bilang kau terus bertemu dengannya”balas suster Young Mi.
“Aku bertemu dengannya dua kali dan kemarin untuk ketiga kalinya”jawab dokter Ahn.
“Ini pertemuan yang di atur untuk tujuan dan untuk mengetahui hal tentang orang lain dan pergi hanya untuk menemui mereka. Setelah pertemuan dua kali hasilnya keluar. Dan pertemuan ke-3 mereka sudah berbicara tentang pernikahan. Aku tanpa berpikir didorong ke dalamnya. Jadi aku kehilangan waktu untuk memberitahu mereka”lanjutnya.
“Alasan kau membatalkan kencan denganku. Itu bukan karena pesta selamat datang, tetapi karena perempuan itu, kan?”tanya suster Young Mi. Dokter Ahn tak dapat menjawabnya.
Young Mi mulai menangis.
“Maafkan aku”ucap dokter Ahn. “Young Mi, jujur apa yang aku lakukan salah, aku harus menjelaskan padamu di sini”.
“Terus terang, itu tidak seperti aku melakukan sesuatu padamu bahwa aku harus bertanggung jawab. Dapatkah dua orang muda tidak pergi keluar untuk makan malam dan menonton film?”tukas dokter Ahn.
“Kau memegang tangannya dan menciumnya, juga!”seru Young Mi.
“Ah….manusia…”guman dokter Ahn garuk-garuk kepala.
“Dengan perempuan itu….kau benar-benar sangat cocok berpasangan?”tanya Young Mi.
“Ya, itu bagus. Kami hanya bertemu sekali. Tapi ibuku tahu hari ulang tahunnya dan melihat apakah kami cocok. Kau tahu…bagaimana senior yang keras kepala”jawab dokter Ahn.

“Mari kita berhenti melihat satu sama lain”seru dokter Ahn tiba-tiba.
“Apakah kau benar-benar menyerah karena kita tidak cocok?”tanya Young Mi.
“Lalu apa ada alasan lainnya?”. “Orang tuaku belum pernah bertemu sebelumnya dan ini tidak sederhana itu. Dikatakan bahwa kalau kita menikah, seseorang akan mati atau menjadi cacat. Akan lebih baik kalau aku yang akan mati. Tapi mereka bilang kau akan mati”jelas dokter Ahn. Young Mi pun tak bisa berkata-kata apalagi.


Suster Young Mi kembali beraktivitas. Ia memeriksa pasien ibu hamil yang meminta melahirkan tanggal 28 Februari.
Salah seorang ibu hamil mengajak mertuanya dan ibu hamil lain yang punya sakit darah tinggi pindah rumah sakit. Ibu mertuanya pun mengiyakan karena kata peramal hari lahir 28 Februari bagus. Suster Young Mi mendengarnya, ia pun bertanya apakah itu benar. Ibu hamil yang punya darah tinggi menjawab dan menjelaskan bahwa menurut peramal hari itu sangat bagus.



Konferensi antar dokter di mulai, kali ini giliran dokter Ahn yang presentasi.
Ia menjelaskan mengenai pasien Kim Hwa, 38 tahun yang telah hamil 3 kali, 1 aborsi, 2 lahir. Saat ini kandungan mencapai 32 minggu. Dan dia diprediksi memiliki sakit pre-esclampsia dan restriksi pertumbuhan intrauterine. Dan saat menerima pengobatan deksametason, induksi di jadwalkan.
“Apakah ada ruang di NICU?”tanya dokter Seo.
“Saat ini tidak ada. Kapan itu direncanakan untuk keluar?”tukas dokte Lee.
“Induksi dijadwalkan untuk lusa. Dia masih mendapatkan deksametason, tapi tekanan darahnya sulit untuk dikontrol. Jadi harus dilahirkan sebelum itu. Berat saat ini adalah sekitar 1200grams”jelas dokter Seo.
“Mungkin ada debit besok atau lusa. Hubungi aku ketika kau memutuskan tanggal induksi”ucap dokter Lee.


Dokter Wang memeriksa seorang pasien wanita, sepertinya pekerjaan dokter Wang ini berhubungan dengan penyakit kelamin. 
“Itu bengkak, itu tidak gatal?”tanya dokter Wang.
“Ya itu gatal. Ini selalu seperti ini setelah kami berhubungan. Pada waktu itu berlangsung selama beberapa hari dan seperti di tusuk dengan jarum”jawab sang pasien.
“Kasusmu sangat mirip dengan vaginitis kandida (infeksi jamur). Kau hanya berhubungan dengan suamimu, kan?”.
“Ya,sepertinya dia punya beberapa bisnis lucu di Cina. Aku benar kan?”tukas sang pasien. Suami pasien pun dipersilahkan masuk ke ruangan.
“Apakah kau pergi ke Cina?”tanya dokter Wang.
“Apa?”.
“Bagaimana di sana?”. Suami pasien menjawabnya dengan sapaan berbagai bahasa Cina seperti Ni Hao Ma dan Pio Liang.
“Pio liang, ini berarti cantik dalam bahasa Cina. Di Cina hanya dengan mengatakan Pio Liang semua gadis mencintaiku”cerocos suami pasien, begitu menoleh ke arah istrinya yang menatapnya dengan sinis, suami pasien pun berhenti bercanda.
“China adalah negara…secara pribadi gadis Cina bukan tipeku. Jadi aku datang ke sini, kesalahpaman besar”lanjutnya. Istrinya dan dokter Wang tersenyum mendengar pembelaan suami pasien ini.
“Bukan tipeku…ya benar. Cina bukan tempat pertama”seru pasien. Suami pasien langsung membungkam mulut istrinya. Sang istri pun mencoba melepaskan diri.
“Dokter….jadi bagaimana aku juga…bagaimana aku harus membuktikannya?”guman suami pasien.
“Ah…maka aku dapat mengikuti tes di sini”tukasnya pada istrinya.
“Ya”ucap istrinya.
Lalu sang suami pun bersiap di periksa di hadapan dokter Wang untuk membuktikannya sampai dah mau buka celana lagi , ini pasien dokter Wang aneh-aneh jadi ingat pasien dokter Park kakaka.
“Ah, tes ini di ruang ujung lorong. Urologi ada di lantai tiga”ujar dokter Wang.
Suami pasien kembali duduk.
“Apakah kau memiliki gejala lainnya setelah kau berhubungan?”tanya dokter Wang.
Sang pasien pun menunjukkan pinggangnya yang berbintik-bintik.


“Terakhir kali aku juga mengalami kesulitan untuk bernafas”tambahnya.
“Apakah AIDS?”tanya pasien seraya menoleh ke arah suaminya.
“Kesulitan bernafas. Secara kebetulan, apakah kau alergi makanan?”tanya dokter Wang.
“Tunggu sebentar, sayang kau alergi terhadap…kacang? Sayang setiap kali kau makan kau kena bintik-bintik”ujar suami pasien.
“Tapi kenapa dokter?”tanya suami pasien.
“Ini adalah kondisi yang jarang, tapi ia mengatakan gejala ini datang setiap kali berhubungan. Aku akan memberimu rujukan ke Dermatology”jawab dokter Wang. Lalu dokter Wang menelepon dokter Lee menginformasikan bahwa ia akan mengirim pasien untuk tes fluida cowper (pra ejakulasi) untuk tes alergi.
“Suami juga mengambil tes STD juga”tukas dokter Wang (ehhh nama penyakitnya sama seperti dokter Ahn pas disuntik penicilin dokter Park).

Suami pasien dan istrinya pergi ke tempat tes, di antar seorang suster ke ruang lorong ternyata ini ruangan yang dipakai dokter Wang buat nonton film itu, ternyata itu bukan ruangan dokter Wang tapi ruangan tes baru ngeh saia hahaha. Sang suami pun enggan melakukan tes di ruangan itu namun sang istri memaksanya. Mau tak mau sang suami menurut. Walau tadinya nampak lesu dan tak bersemangat, begitu sang suami menyalakan remote ia begitu antusias melihat tontonan yang nggak banget hahaha.

Di ruangannya dokter Seo menerima pasien yang datang bersama pacarnya.
“Kulupku robek saat aku penetrasi”ujar sang pacar.
“Kau harus pergi ke urologi untuk itu”jawab dokter Seo.
“Aku sudah pergi ke sana?”.
“Lalu?”tanay dokter Seo.
Sang pacar pun menoleh ke arah kekasihnya yang nampak malu.
”Bisakah dia dioperasi untuk merobek selaput daranya?”tanya sang pacar.
“Merobek selaput daranya?”, dokter Seo tak mengerti.
“Cara biasa tampaknya tak mungkin…jadi jika kau bisa melakukannya melalui pembedahan”.
“Yah, memang benar bahwa selaput dara bervariasi dari orang ke orang. Selaput dara beberapa orang sangat kuat dan tebal, sehingga kau harus mencoba berhubungan beberapa kali”jelas dokter Seo. “Berapa kali kau mencobanya?”.
“Aku gagal 5 kali”jawab sang pacar. “Itu adalah pertama kalinya dan aku tak benar-benar berpengalaman baik, jadi kami hanya menduga hal itu normal pada awalnya”jawab sang pacar. Mendengar penjelasan sang pacar dokter Seo meminta sang pacar meninggalkan ruangan. Sang pacar pun keluar ruangan.


Dokter Seo mengUSG pasien wanita.
“Selaput darahmu tidak bermasalah”tukas dokter Seo.
“Lalu?”.
“Vaginamu jauh lebih pendek dibandingkan dengan orang yang lain”.
“Dengan berapa banyak?”.
“Jika wanita rata-rata sekitar 8cm, kau hanya sekitar 3 cm”jawab dokter Seo.
“3 cm?”tanya sang pasien terkejut.
“Biasanya leher rahim dan vagina terhubung. Tapi dalam kasusmu, ujung vagina tersebut diblokir”jelas dokter Seo. Sehingga hal itu yang menyebabkan ia tak bisa berhubungan.
“Ini bisa terjadi?”tanya pasien.
“Ini jarang terjadi tetapi terjadi”.
“Lalu apakah aku harus menjalani sisa hidupku seperti ini?”.
“Kita dapat mengubahnya sampai batas tertentu dengan operasi”.
“Dengan arti sampai batas terntentu. Bagaimana anda akan melakukan operasi?”tanya pasien.
“Kami akan menghapus sumbata. Lalu departemen bedah platik akan membangun sebuah vagina buatan”.
“Kami sudah mencetak undangan pernikahan”guman pasien. “Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku katakan pada pacarku dan keluargaku”.


Sang pasien di bawa ke sebuah ruangan, di sana ia di jelaskan bagaimana ia akan di operasi. Dokter Seo dan dokter Wang menjelaskannya . dan dipresentasikan seorang dokter wanita.
“Lalu berapa lama yang dibutuhkan untuk membentuk vagina normal?”tanya pasien.
“Biasanya membutuhkan satu tahun. Orang transgender juga menggunakan teknik ini”jawab dokter yang berpresentasi.
“Transgender?”tanya pasien agak kaget. Pasien yang pun mulai menangis, dokter Wang mengeluarkan sapu tangannya dan menyerahkan ke dokter Seo agar dokter Seo memberikannya pada sang pasien.



Di rumah sakit Korea cabang utama.
Seo Jin teringat saat dokter Lee menolong dokter Seo saat menahan sakit perut.
Dan juga saat dokter Lee membukakan pintu untuknya saat ia bertamu ke rumah dokter Seo.
“Kau melihat itu semua ketika kau hidup cukup lama…….Apa dia seseorang yang mudah membuka diri untuk orang lain?”guman Seo Jin. Lalu tiba-tiba ada orang yang datang.
“Masuklah”ujar Seo Jin. Seorang staf wanita masuk membawakan dokumen untuknya.
“Berikut adalah dokumen yang kau inginkan mengenai pembangunan pusat perawatan bayi”ujar sang staf seraya menyerahkan dokumennya. “Apakah kau menginap di rumah sakit lagi? Sepertinya kau kurang tidur semalam”.
“Berapa banyak kau berpikir tentangku?”tanya Seo Jin balik.
“Ini tidak seperti aku bekerja untukmu hanya satu atau dua hari wajahmu dank au hanya memiliki dua kemeja yang tersisa”jawab sang staf seraya memperhatikan kemeja yang ada di ruangan tersebut.
“Kau sangat tajam. Jadi kau akan tahu mengapa aku bekerja semalam?”.
“Nah, itu mungkin….”jawab sang staf namun terpotong.
“Ini tidak seperti yang dulu saat aku harus begadang karena melakukan operasi darurat”tukas Seo Jin.
“Ah…..ya”.
“Berapa banyak yang kau harus tahu tentang seseorang sehingga kau dapat mengatakan bahwa kau mengenal mereka…”tanya Seo Jin.
“Aku minta maaf untuk berpura-pura tahu tentangmu”.
“Aku mengatakan beberapa hal yang tak berguna”. “Beritahu Mr. Kang untuk mengirimkan file personil dari unit pediatrik”tukas Seo Jin.
“Apakah ini tentang pusat perawatan bayi? Lalu apakah aku harus mendapatkan file bedah anak juga?”.
“Sertakan NICU juga”jawab Seo Jin, wahhh sudah mau mulai menyelidiki orrabuni saia ni wkwkwkkw.


Di ruangan jadwal tugas dokter dan suster, suster Young Mi asyik menulis catatan di buku notenya.
“Alih-alih bekerja, kau melakukan segala sesuatu yang lain”tegus suster Sook Jung.
Young Mi menghentikan aktivitasnya.
“Apakah kau tahu ada peramal?”tanya suster Young Mi.
“Bukankah semua listing yang kau tulis panti keberuntungan?”jawab suster Sook Jung.
“Mereka mengatakan empat poit masa dan kecocokan pernikahan dan presentase. Jadi aku akan pergi ke sekitar lima tempat dan jika mereka semua mengatakan itu buruk. Aku akan percaya”jelas suster Young Mi. Dokter Wang yang berada di situ meminta Young Mi mengulurkan tangannya.
“Dokter kau bisa meramal juga?”tanya suster Young Mi. Lalu ia segera mengulurkan tangannya dengan penuh semangat.
“Ah mari kita lihat. Kau sudah putus?”terawang dokter Wang melihat garis tangan Young Mi.
“Omo, bagaimana kau tahu?”.
“Apakah pria yang mengatakan putus karena kecocokan pernikahanmu tidak baik?”.
“Kau pasti roh”. “Aku benar-benar ingin memeriksa apakah kami benar-benar pasangan buruk”.
“Kenapa di cek? Ini hanya akan membuatmu merasa buruk”ucap dokter Wang.


Tiba-tiba datang dokter Seo bersama dokter Ahn.
“Lepaskan tangannya, saat kau ngobrol”ujar dokter Ahn, jeolus ni wkwkwk.
Suster Young Mi pun melepaskan tangannya.
“Apakah kau naïf atau bodoh jatuh untuk semacam trik murahan?”tukas dokter Wang pada Young Mi yang seperti tahu dokter Ahn cembokor hahaha.
“Kau benar karena ‘seseorang’ yang tak perlu trik untuk mendapatkan wanita”ujar suster Sook Jung. Dokter Wang pun memberi tanda tidak.
“Dokter kau melihat seorang peramal sebelumnya?”tanya suster Sook Jung pada dokter Seo.
“Tidak”.
“Lalu bagaimana dengan ramalan yang sesuai dengan pernikahan anda?”.
“Aku belum (menikah)”jawab dokter Seo.
“Apa yang kau bicarakan? Kau telah pergi ke horoskop mambaca datamu selama festival universitas”tukas dokter Wang.
“Ahhh, aku ingat sekarang”.
“Apa yang mereka katakan?”tanya suster Sook Jung.
“Aku sendiri merasa terhormat di surga dan bumi [ kata saat Buddha lahir]. Jadi bukan keberuntungan”jawab dokter Seo.
Suster Sook Jung tertawa dan dokter Wang tersenyum mendengarnya.
“Orang itu sangat kredibel”ujar suster Sook Jung.
“Ya, sangat kredibel…saat itu aku hidup dengan hati yang kosong. Dia hanya ditakdirkan untuk menjadi seperti itu”tambah dokter Wang.
“Ah hal lain juga, sejak peramal wanita dan pria di horoskop sepakat dalam tiga cara mereka cocok dank arena salah satu bagian dari ramalan bintang setiap orang datang bersama-sama mereka cocok dan akan hidup bahagia bersama”lanjutnya.
“Dengan siapa?”tanya suster Sook Jung.
“Aku dan dia”jawab dokter Wang menunjukk dokter Seo, dokter Seo pun mendorong dokter Wang lalu melangkah pergi.
“Bukan itu. Wanita mana yang tak serasi denganmu”tukas suster Sook Jung. Dokter Wang hanya tersenyum, sementara itu dokter Ahn mengambil catatan medis dengan tampang kesal dan bete habis.
“Jenis darahmu B, kan? Kau berpikir bahwa semua perempuan di dunia ini adalah milikmu, kan?”tukas suster Sook Jung. Dokter Wang bergegas melangkah pergi.


Suami pasien yang diperiksa dokter Wang menelepon selingkuhannya mengabarkan bahwa kemungkinan istrinya sudah tahu.
Tiba-tiba ia melihat dokter Wang keluar ruangan, ia pun segera menghampirinya.
“Dokter Wang yang saya hormati”sapanya begitu melihat id card dokter Wang.
“Jika hasil tesku keluar dan aku kena STD, anda harus memberitahukanya?”lanjutnya.
“Lalu kenapa kau terlihat begitu khawatir?”tanya dokter Wang. Namun suami pasien malah berkata hal itu biasa, berselingkuh di lakukan seorang pria.
“Apakah kau punya anak?”tanya dokter Wang.
“Kami belum memiliki anak”.
“Maka kau belum benar-benar memiliki tanggung jawab”tukas dokter Wang.
“Jika kau berselingkuh dari istrimu itu berarti kau tidak sayang sepenuhnya padanya. Jadi jika kau ditendangnya kau hanya bisa pergi minum dan mencari wanita lain atau menandatangani kontrak dan memohon padanya dan mengangkat telepon setiap kali dia menelepon”tambah dokter Wang seraya berjalan diikuti suami pasien.
“Ahhh…aku dalam masalah besar, bagaimana aku bisa pulang?”guman suami pasien begitu dokter Wang pergi.


Dokter Wang menjelaskan hasil tes pada sang pasien.
“Ini bukan STD. Tapi kalau itu alergi air mani,ini tak bukan pertama kalinya. Bagaimana sebelumnya?”tanya dokter Wang.
“Sekarang anda menyebutkan itu, itu agak aneh pada awalnya juga. Tapi aku masih belum berpengalaman dan aku hanya berpikir itu pasti karena rangsangan. Ini hanya menjadi beban baru”.
“Ah…ini adalah kasus yang sangat langka. Ini adalah pertama kalinya aku dengan kasus seperti ini. Aku hanya melihatnya di buku”.
“Aku benar-benar menjadi wanita yang sial. Apakah ada sesuatu yang salah denganku?”.
“Bisa jadi bahwa kau secara alami sensitif atau bisa juga bahwa kau tidak kompatibel dengan suamimu. Kau bisa berekasi lebih karena beberapa makanan yang suamimu baru makan”jelas dokter Wang.
“Lalu…aku alergi hanya pada suamiku?”.
“Siapa tahu…untuk saat ini, menghindari makanan merangsang dan mencoba melakukan hubungan setelah pengobatan dietetic atau menggunakan kondom”jawab dokter Wang.
“Lalu bagaimana dengan memilikianak-anak?”tanya pasien.
“Kau perlu menemukan metode alternatif lain”.


“Jadi menjengkelkan, lalu apakah aku harus menjalani sisa hidupku seperti ini?”tanya pasien. Dokter Wang menyarankan agar memakai kondom, namun pasien dan suaminya tak bisa seperti itu. Pasien bertanya apakah ia seperti itu dengan semua lelaki, dokter Wang menjawab bisa iya dan tidak.
“Bagaimana dengan pria lain?”tanya dokter Wang. Pasien menggeleng.
“Kau harus berpantang selama sisa hidupmu”.
“Aku sudah tidak dengan siapapun sebelumnya. Orang ini adalah pertama bagiku. Jadi,…aku hanya alergi terhadapa suamiku?”tanya pasien.
“Aku tak pasti. Ini tidak seperti aku bisa menyarankanmu untuk berselingkuh. Untuk sekarang, aku akan menyarankanmu berkonsultasi ke dermatology. Cobalah pengobatan mereka. Ada sesuatu yang di sebut’pengobatan organik’ yang menghilangkan alergi. Apakah kau ingin aku buatkan janji?”tukas dokter Wang.



Pasien dokter Seo yang akan melakukan operasi kelamin di ajak pacarnya untuk kembali konsultasi ke dokter.
“Lepaskan! Aku bilang lepaskan aku!”seru sang wanita tak mau.
“Mari kita bersama-sama. Aku harus pergi dan mendengar alasan yang dapat diterima”.
“Apa alasan lain yang kau butuhkan, aku bilang aku tak menginginkannya”balas sang wanita.
“Apa yang kalian lakukan?”tegur dokter Seo yang melihat pertengkaran pasangan ini.
Pasangan ini pun mendengarkan penjelasan dokter Seo di ruangannya.
“Ini di sebut sindrom MRKH. Seorang wanita yang memiliki ovarium, tapi lahir tanpa rahim dan leher rahim atau saluran tuba”jelas dokter Seo. “Choi Jin Su mengalami kasus itu”. Oh, nama pasien Choi Jin Su, kita panggil Jin Su saja ya.
“Um…selain memiliki anak,bagaimana dengan hubungan pernikahan?”tanya pacar Jin Su.


Hal tadi di jelaskan oleh dokter Wang.
“Setelah satu tahun adala segala sesuatu yang mungkin”. “Ada pertanyaan yang lain?”tanya dokter Wang.
“Aku baik-baik saja dengan itu. Lagipula, tak ada cara lain”jawab Jin Su.
“Ya, kualitas hidupmu akan berubah. Kau tidak harus menyalahkan diri untuk menjad berbeda”. “Apakah kau ada pertanyaan lain?”tanya dokter Wang lagi.
“Aku akan menunggu di luar”ucap Jin Su pada pacarnya. “Aku pikir kau masih penasaran tentang hal ini”. Lalu Jin Su meninggalkan ruangan.


“Mereka berbicara tentang pembatalan pernikahan”ujar dokter Wang.
“Pria itu (pacar Jin Su)?”tanya suster Young Mi.
“Bukan, wanita itu”jawab dokter Wang seraya mengecek daftar pasien medisnya. “Ini dimengerti bahwa ia akan gila karena wanita itu tak memberikan alasan untuk membatalkannya”.
“Bagaimana dia bisa mengatakannya?”tukas suster Young Mi.
“Mungkin orang bermimpi tentang naga. Sejak wanita itu ditemukan sekarang dan bersedia untuk minggir”sahut dokter Ahn tiba-tiba.


“Jujur, membatalkan pernikahan lebih mudah daripada perceraian. Apa yang terjadi jika mereka tahu saat bulan madu setelah pernikahan diatur”tambah dokter Ahn.
“Ini mungkin akan terlihat dalam kecocokan pernikahan”balas suster Young Mi.
“Tapi aku bertanya-tanya…setelah operasi, apakah ia benar-benar sama dengan wanita lain?”tanya dokter Ahn.



“Ahh…itu agak berbeda”jawab dokter Wang.
“Kau sudah bertemu satu?”selidik dokter Ahn.
“Tanpa komentar, kau tahu kapan kau bisa tahu jika seorang wanita pernah menjalani operasi kelopak mata ganda karena itu buruk dilakukan tapi kalau itu dilakukan dengan baik maka kau tak bisa mengatakannya”jelas dokter Wang.
“Aku bisa langsung tahu”sahut suster Sook Jung.
“Itu benar, hanya orang-orang yang bisa membedakannya dan mengetahui perbedaannya. Itulah satu-satunya perbedaan”tukas dokter Wang.
Tiba-tiba dokter Seo datang dan bertanya pada dokter Ahn apakah pasien Kim Hwa meninggalkan rumah sakit. Dokter Ahn tak tahu.
“Dia hilang”ujar dokter Seo. Dokter Ahn bergegas pergi bersama dokter Seo.


Dokter Ahn dan dokter Seo segera menuju ruangan pasien Kim Hwa.
“Di mana dia?”tanya dokter Ahn.
“Pasien sudah hilang dan wali mengisi formulir untuk pergi, itulah kenapa aku mengubungi anda”jawab seorang suster.
“Cepat dan menemukannya. Kita tak bisa membiarkan pasien pergi begitu saja”seru dokter Seo. Dokter Seo juga meminta dokter Ahn meyakinkan walinya dan memanggilnya yang diiyakan dokter Ahn.
“Dia belum mendapatkan suntikan steroid untuk perkembangan paru-paru janin. Bagaimana jika dia kejang dan terkena abrupsio plasenta (plasenta terlepas)”jelas dokter Seo. Dokter Ahn mengerti.


Young Mi menemui seorang peramal. Sang peramal mulai membaca peruntungan Young Mi.
“Tahun depan orang yang lebih baik akan datang dan setelah tahun itu seorang pria yang lebih baik akan datang”ujar peramal.
“Apakah itu buruk? Jika aku menggunakan pesonaku, ia akan datang kembali padaku?”tanya Young Mi.
“Apakah kau benar-benar ingin menggunakan sebuah pesona?”. “Laki-laki itu akan sakit”. Young Mi pun pasrah.



Di ruangannya Seo Jin memeriksa data cv dokter Lee Sang Shik, seraya menelepon direktur rumah sakit.
“Anda memiliki cukup koleksi orang-orang berbakat”ujar Seo Jin.
“Apakah kau melihat pascasarjana Upenn?”.
“Ya. Resumenya luar biasa. Apakah dia sama terampilnya dengan resume yang ditunjukkan”tanya Seo Jin tak percaya.
“Dia hanya tak terampil, ia juga bertanggung jawab dan tekun”.
“Jadi, dia lulusan dari Upenn, memiliki pendidikan internasional dan melakukan berbagai jenis penelitian? Kenapa kontraknya dalam jangka pendek?”tanya Seo Jin. “Dengan bakatnya ini dia bisa tinggal di Amerika”.
“Dia memiliki kakak laki-laki, dia sedikit cacat. Di usia mudanya ia ikut saudaranya untuk belajar di luar negeri. Dia mungkin datang ke Korea karena suadaranya datang. Aigoo…Anda tahu bahwa sekarang cabang kami tidak iri dengan cabang utama lagi”jelas diretur. Seo Jin menanatap cv dokter Lee dengan sinis, jyah dasar suka-suka dokter Seo donk dekat dengan dokter Lee, sudah punya istri juga masih ngejar dokter Seo weks.


Dokter Lee melewati sebuah pusat perbelanjaan, di arah lain dokter Seo dan pasien Kim Hwa juga berada di sekitar situ.
Tanpa sengaja dokter Seo pun melihat Kim Hwa dan memanggilnya.
Kim Hwa yang melihat dokter Seo, kaget ia langsung berusaha melarikan diri namun dokter Seo berhasil menahannya. Begitu genggaman tangan dokter Seo lepas, Kim Hwa berusaha melarikan diri lagi, dokter Seo mengejarnya dokter Lee yang melihatnya juga ikut mengejarnya.
Dokter Seo berhasil menangkap Kim Hwa.
“Kau perlu pergi ke rumah sakit”seru dokter Seo.
“Tunggu…tung…”ujar Kim Hwa seraya mendorong dokter Seo hingga kehilangan keseimbangan.
Dengan sigap dokter Lee menangkapnya, orrabuniku datang di saat yang tepat hohoho. Pasien Kim Hwa melarikan diri.
“Apa yang terjadi?”tanya dokter Lee.
“Dia terkena pra-eklampsia dan dia lari dari rumah sakit”jawab dokter Seo.
“Aku akan menangkapnya”tukas dokter Lee lalu mengejar Kim Hwa.


Dokter Lee terus mengejar Kim Hwa seraya memanggil namanya.
Akhirnya Kim Hwa tertangkap dokter Lee di sekitar tangga. Kuat juga ni pasien hamil besar gitu lari-lari, eh sampai tangga ngos-ngosan hehehe.
Kim Hwa duduk di tangga beristirahat.
“Kenapa kau berjalan seperti itu?”tanya dokter Lee.
“bahkan jika tubuhku melemah aku hanya akan menanggungnya. Aku hanya mencoba untuk membuat nasib yang lebih baik untuk anakku. Mengapa kau tak mengerti”cerocos Kim Hwa.
“Jika seperti itu maka mengapa kau tak datang ke rumah sakit? Dan kenapa kau begitu terobsesi dengan tanggal lahir?”.
“Jang Young Lan dan aku pergi ke sekolah tinggi bersama-sama. Kami memiliki ulang tahun yang sama, tinggal di lingkungan yang sama, bahkan kami memiliki ayah yang keduanya supir taksi. Kami memiliki tahunn kelahiran yang sama, bulan dan hari hanya saja waktu yang berbeda. Jika aku melahirkan pada waktu yang berbeda, takdirku akan berbeda. Dan aku benar-benar-benar populer di sekolah, oke?”jelas Kim Hwa. Untung bukan suami sama wkwkwkwk.
“Aku lebih cantik dari Jang Young Lan sebelum dia merubah wajahnya (oplas)?”lanjutnya.
“Tapi siapa Jang Young Lan ini?”tanya dokter Lee tak mengerti.
“Kau tak tahu Jang Young Lan?”.
“Ya”. Kim Hwa pun tertawa kecil.
“Selain itu, benar-benar tidak baik bagimu untuk bertindak seperti ini. Hal ini bisa membahayakan janin”jelas dokter Lee.
“Membahayakan?”, Kim Hwa terkejut.
“Bayimu berada di sisi kecil sekarang. Itu karena dia tak mendapatkan cukup oksigen atau nutrisi hal ini dapat mematikan dan mempengaruhi janin. Dalam kasus terburuk janin bisa mati”jelas dokter Lee panjang lebar.


“Aku berencana pergi besok”ucap Kim Hwa sedikit merasa bersalah.
“Berikan tanganmu”ucap dokter Lee lalu memeriksa denyut nadi Kim Hwa.
“Tekanan darahmu tinggi. Apakah sakit kepala atau perut?”tanya dokter Lee.
“Ya”jawab Kim Hwa.
“Mari kita pergi ke rumah sakit bersama-sama”ajak dokter Lee.
“Aku akan pergi malam ini jika aku sakit. Aku harus mengepak barang-barangku”.
“Lalu, aku akan pergi denganmu. Sementara kau mengepak, aku akan menunggu di luar. Jadi kita akan pergi ke rumah sakit bersama-sama”jawab dokter Lee tak kehabisan akal.“Kau harus segera di rawat di rumah sakit”.
“Aku harus mengemas sesuatu”ucap Kim Hwa memberi alasan lain, dokter Lee hanya tersenyum.


Di sebuah club malam dokter Wang pergi minum bersama pacar Jin Su.
“Bahkan dari sudut pandang Choi Jin Su dia sangat khawatir. Jika dia operasi dan bertemu seorang pria lain setelah satu tahun, itu akan menjadi sempurna. Mampu menciptakan perasaan biasa..ini bukan verarti bahwa jenis masalah. Tidak ada alasan yang lebih baik putus. Dari sudut pandangnya, dia tak akan mampu membencimu. Tak mungkin ia merasa dirinya tercela”tukas dokter Wang memberi wejangan pada pacar Jin Su..
“Dapatkah aku hidup dengan baik tanpa wanita itu. Apakah aku ingin dia mendapatakan pengobatan dan menjalani kehidupan yang baik dengan pria lain? Jika pola pikir semacam itu maka kau tak benar-benar perlu menikah, jika kau tak bisa membiarkan hal itu terjadi, maka kau hanya bisa menikah. Berpikirlah sederhana, Oke?”saran dokter Wang. Pacar Jin Su masih terdiam ia malah minum bir.
“Satu hal yang menguntungkan semua ini adalah ovariumnya normal jadi dia berovulasi”lanjut dokter Wang.
“Jadi…jika kami mendapatkan pengganti dan melakukan inseminasi buatan, kami bisa punya anak?”tanya pacar Jin Sun. Dokter Wang nampak berpikir menjawabnya, saat ia menoleh ia melihat pasien yang terkena alergi saat berhubungan dengan suaminya.


Dokter Wang pun menghampirinya dan bersender pada dinding tembok.
“Aku tak mengenalimu”sapa dokter Wang.
‘”Kau bisa duduk”.
“Aku tak bisa dengan pasien”ucap dokter Wang.
“Dia pasien?”ujar pasien menununjuk ke pacar Jin Su.
“Dia bukan pasien. Dia wali”.
“Kau bisa minum dengan wali tetapi tidak dengan pasien?”.
“Aku punya prinsip sendiri”jawab dokter Wang.
“Mereka dimaksudkan untuk di langgar. Tidakkah kau terpikir”.
Dokter Wang tersenyum tipis lalu duduk di sebelah sang pasien lalu memesan bir. Salut deh buat dokter Wang sebagai dokter ia juga bisa juga jadi konselor buat pasiennya hehehe.


Dokter Lee menemani Kim Hwa berbelanja keperluan bayi di supermarket.
Kim Hwa memilih keperluannya, dokter Lee mendorong trolinya hehehe.
Kim Hwa pamit pergi sebentar mencari keperluan bayi lain. Dokter Lee melihat-lihat pakaian bayi, aisshhhhhhhhhh. Tiba-tiba ia merasa tak enak, Kim Hwa pun pamit pada dokter Lee bahwa ia akan ke tilet sebentar saat dokter Lee akan mengikutinya.
Kim Hwa berjalan menuju toilet seraya menahan sakit diperutnya. Dokter Lee melihat jam tangannya, kenapa Kim Hwa belum juga kembali, dan ternyata Kim Hwa sempoyongan menuju toilet sembari menahan sakit.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan, dokter Lee bergegas menuju sumber teriakan.



Pasien Kim Hwa terjatuh dan kejan-kejang.
“Seseorang panggil 119. Cepat”seru dokter Lee. Seraya memeriksa Kim Hwa, dokter Lee meminta sapu tangan dan menyumpalkannya ke mulut Kim Hwa. Dokter Lee langsung menelepon dokter Seo agar datang ke supermarket tersebut. Dokter Seo segera berlari ke tempat dokter Lee.
“Sepertinya kontraksi”guman dokter Lee saat memeriksa perut Kim Hwa.
Dokter Lee memanggil-manggil Kim Hwa agar tersadar, Kim Hwa membuka matanya.
“Apakah kau sudah tersadar?”tanya dokter Lee.
Dokter Seo sampai di tempat dan segera memeriksa Kim Hwa.
“Apakah kontraksi?”tanya dokter Seo.
“Aku pikir aku akan melahirkan”jawab Kim Hwa. Dokter Seo menanyangkan kapan ambulan akan datang, walaupun dekat tapi karena salju dan kecelakaan maka akan terlambat. Dokter Seo meminta sarung tangan karena dia akan memeriksa Kim Hwa, dan ia menjelaskan bahwa ia dokter kandungan. Lalu dokter Seo meminta bantuan membawa Kim hwa pindah ke tempat lain.


Di sudut dalam supermarket yang di tutupi papan-papan dokter Seo dibantu dokter Lee membantu Kim Hwa melahirkan. Dokter Seo mengatakan bahwa kemungkinan Kim Hwa akan melahirkan sebelum ambulan datang.
“Jika bayi keluar dan tak bernafas, tidak ada cara untuk mengobatinya di sini”kata dokter Lee.
Salah seorang penjaga supermarket berkata ambulan dalam perjalanan dan meminta mereka menunggu sedikit lebih lama.


“Kami bisa menunggu sampai 2 menit, tapi wanita ini adalah wanita hamil yang kompleks, melihat kecepatan dan kemajuan saat ini, dia tidak akan mampu menanggungnya bahkan sampai 5 menit”jelas dokter Seo. Kim Hwa pun berusaha menahan sakit.

“Apakah ada yang bisa kami lakukan untuk membantu?”tanya penjaga mendengar penjelasan dokter Seo. Dokter Seo pun meminta dipersiapkan alat-alat yang dibutuhkan diantara handuk bersih, bak mandi untuk bayi, air hangat dan tikar, gunting, dan sebagainya.Dokter Lee dibantu kedua penjaga supermarket mempersiapkan semua kebutuhannya.

Dokter Lee mencuci peralatan tadi dengan alcohol dan air panas.

Dokter Seo mencoba membantu mengeluarkan sang bayi,dengan arahan dokter Seo Kim Hwa berusaha melahirkan secara normal, ehhh melihat Kim Hwa mengejan begitu dokter Lee ikut harap-hara cemas begitu pula dengan penonton.

Dan akhirnya Kim Hwa melahirkan seorang bayi laki-laki.

“Kau sudah melakukan dengan baik. Ini anak laki-laki”ujar dokter Seo yang di applause oleh kedua penjaga dan para pengunjung supermarket.

Dokter Lee memotong tali pusar dan mencoba menepuk-nepuk bayi agar menangis. Dokter Seo agak cemas begitu pula yang lain.

Walaupun agak lama, sang bayi pun menangis, dokter Lee dan Seo lega, para pengunjung pun memberikan applause kembali.

“Dia bernafas”ucap dokter Lee, dokter Seo tersenyum mendengarnya. “Bagaimana dengan pasien?”.
“Untung hanya ada sedikit pendarahan. Plasenta akan keluar”jawab dokter Seo. Lalu dokter Lee membawa sang bayi ke dekat Kim Hwa.
Kim Hwa terharu melihat bayinya, dokter Seo dan dokter Lee tersenyum melihatnya.
Salah seorang penjaga melaporkan bahwa ambulan telah datang.



“Aku perlu memberikan oksigen pada bayi. Aku akan berangkat dengan ambulan terlebih dahulu”tukas dokter Lee.
“Kau telah melakukan dengan baik, dokter”puji dokter Lee pada dokter Seo.
“Kau juga dokter Lee”balas dokter Seo. Dokter Lee mengambil bayi Kim Hwa dan membawanya pergi terlebih dahulu diiringi applause para pengujung.



Kembali ke club malam. Dokter Wang dan pasiennya.

“Kau tahu kenapa aku datang ke sini, kan?”tanya pasien.
“Siapa tahu?”.

“Aku akan mencobanya dengan pria lain”ucap sang pasien, dokter Wang hanya tersenyum.
“Aku menemukan sebuah kondom di dompet suamiku. Ini adalah kondom yang kami gunakan di rumah, tapi dia tidak menggunakan banyak denganku, Jadi….kau tahu apa yang akan aku lakukan selanjutnya?”.

“Ditanya kenapa dia melakukan itu?”tanya dokter Wang.

“Aku tandai dengan pena”jawab pasien, dokter Wang hanya tertawa simpul.

“Lalu aku memeriksanya da ada kondom yang berbeda di sana. Aku dapat membelinya di manapun. Tapi mengapa ia menaruhnya di dompet sehingga istrinya dengan mudah mencari tahu?”keluh sang pasien.

“Dia bodoh atau tidak percaya orang asing”ucap dokter Wang.
“Aku keluar untuk berselingkuh, tapi itu tak mudah. Para pria tak mendekatiku”tukas sang pasien. “Dokter, kau tahu rahasia itu semua benar”.

“Aku tidak”.


“Kau tahu, katakan padaku”paksa sang pasien.

“Pria sangat sederhana. Itu sebabnya hanya dengan tatapan mereka bahkan berpikir kau seperti mereka”ujar dokter Wang.

“Tidak”.
“Kau benar-benar tak tahu itu? Pernahkah kau mencoba untuk menggoda seseorang?”tanya dokter Wang.

“Aku hanya bertemu dengan laki-laki yang menyukaiku”.

“Lakukan kontak mata untuk waktu yang lama, setidaknya sampai 5 detik. Jika tidak bekerja untuk pertama kalinya coba lagi, lakukan 3 kali pada orang yang sama. Kirim tatapan yang menyiratkan aku tertarik padamu lalu pada akhirnya memberikan senyuman ringan”tukas dokter Wang mengajari pasiennya.

“Lima…kau berhasil dengan hal itu, aku jamin itu”lanjut dokter Wang. Sang pasien pun mencoba mempraktekknya dengan menatap dokter Wang menggoda. Dokter Wang pun berdehem.
“Maksudmu seperti ini?”tanya pasien.

“Ya”jawab dokter Wang tersenyum.

Dokter Wang pergi ke kamar mandi cuci tangan, sekembalinya ke ruang tadi, pasiennya sudah tak ada.
“Apakah aku melakukan yang benar di sini?”gumannya.



Dokter Seo, dokter Lee, dokter Ahn dan suster Young Mi keluar rumah sakit bersama. Dokter Ahn dan suster Young Mi saling cuek.
“Apakah kau tak lapar?”tanya dokter Lee pada dokter Seo.
“Aku lapar. Aku pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan tapi akhirnya tak mampu membelinya”jawab dokter Seo lalu melangkah pergi diikuti dokter Lee dan lainnya.


Ternyata kedua pasangan dokter ini makan bersama di sebuah restoran. Dokter Lee-dokter Seo, dokter Ahn dan suster Young Mi.
Keempatnya pun bersulang bersama, dokter Ahn memuji dokter Seo.
“Bagaimana dengan bayi, dokter?”tanya suster Young Mi.
“Begitu bodoh. Dia bersikeras bahwa empat poin sudah takdirnya sebagai selebriti terkenal”sahut dokter Ahn.
“Dia menyadari bahwa dia tak selalu bisa mendapatkan apa yang saja di kehidupannya”ujar dokter Lee.
“Siapa yang memiliki kehidupan dengan semua keinginannya? Ini hanya keserakahan yang terlalu berlebihan”tukas dokter Seo.
“Mengetahui berapa banyak kekurangannya, dia pasti ingin tergantung pada apa yang dia tahu”kata dokter Lee.

“Ini tidak bergantung melainkan mencari alasan”jawab dokter Seo.

“Apakah anda melihatnya dari sisi wanita hamil?”tanya suster Young Mi.
“Yah…aku hanya mengatakan aku mengerti mengapa ia akan melakukan sesuatu yang sangat luar biasa?”jawab dokter Lee.

“Wow…kasih sayangmu seperti sungai dan laut”sindir dokter Ahn.
“Aku pikir aku akan menikah dua kali. Orang yang seharusnya menikah denganku dua hal yang berbeda, satu kompetibel tapi satu lain tidak”ujar Young Mi, dokter Ahn menghentikan makannya.
“Kenapa semua orang begitu terpaku dalam melihat nasib mereka (saju)?”tanya dokter Lee.
“Orang tua pria itu mengatakan kecocokan pernikahan buruk, jadi mereka menentang”jawab Young Mi seraya melirik dokter Ahn.

“Tunggu…pacarmu mengatakan itu padamu”tanya dokter Lee.
“Ya”.

”Aku benar-benar lelah…aku akan pergi beristirahat”ujar dokter Ahn bersiap pergi, namun dokter Lee menahannya.

“Apakah orang tua itu mengatakan padanya untuk pergi ke pertemuan seleksi pasangan?”tanya dokter Seo.

“Ya, seperti yang diramalkan”ucap Young Mi.
“Bukankah ia mengatakan bahwa karena orang tuanya ia perlu menikah?”. Dokter Ahn agak jengah mendengarnya.
“Apa yang harus aku katakan?”tanya Young Mi.



“Dia tak ingin melakukan apa pun dia tak ingin mengalami kerugian, kan?”.
“Omo…omo”.

“Kecocokan pernikahan adalah yang terburuk. Ini baik berpikir kau putus”saran dokter Seo.
“Omo, itulah yang peramal hari ini katakan juga”.

“Kecocokan pernikahan hanya alasan, ini hanya alasan perpisahan tanpa berhadapan. Kenapa kau menemui peramal”tukas dokter Seo.

“Karena aku tak tahu perasaan orang lain yang sebenarnya. Karena aku tak ingin percaya bahwa ia tak mencintaiku”jawab Young Mi, dokter Lee merasa simpati pada Young Mi sedangkan dokter Ahn agak salah tingkah.

“Ah….aku benar-benar minta maaf…tapi aku harus pamit lebih dulu”ucap dokter Ahn pamit padahal sedang turun salju.

Young Mi memperhatikan dokter Ahn di luar yang menunggu salju reda, sesaat dokter Ahn menoleh ke dalam restoran lalu melangkah pergi dengan jaket di kepalanya.



Keesokannya operasi Jin Sun di mulai.

“Ini adalah operasi besar tetapi tampaknya ia tak menceritakan pada keluarganya”ujar dokter Ahn.
“Biasanya mereka menyembunyikan operasi semacam ini”. “Dia akan membutuhkan seseorang di sampingnya saat ia pulih”jawab dokter Seo. “Seseorang pasti akan datang”lanjutnya. Operasi pun dimulai.


Dokter Seo keluar dari ruang operasi, pacar Jin Su yang datang menunggu segera menghampirinya.
“Jadi…bagaimana semuanya berjalan?”tanya pacar Jin Su.

“Setelah bagian operasi plastik berakhir, ia membutuhkan operasi lain. Kita harus menjaga tubuhnya”.
“Aku mendengar dia perlu di rawat di rumah sakit untuk waktu yang lama”.

“Dia hanya perlu istirahat di tempat tidur selama sebulan”jawab dokter Seo.
“Kami menunda pernikahan”.

“Oh”, dokter Seo sedikit terkejut.

“Aku bahkan mempertimbangkan untuk mengikutinya, tapi aku merasa Jin Su akan merasa menyesal”jelas pacar Jin Su, lalu ia mohon pamit kembali duduk di ruang tunggu.

Pasien dokter Wang yang alergi menemuinya.

“Aku merasa bersalah dari kemarin”ujar dokter Wang.

“Tak apa-apa”.
“Benarkah?”.

“Aku dibandingkan dengan teknik (ajaran rayuan dokter Wang hahaha)”.
“Orang ini…”guman dokter Wang.
“Kenapa?”

“Kekhawatiranmu baru saja lebih besar. Ini tidak seperti aku dapat merekomendasikanmu untuk memiliki affair”jawab dokter Wang.

“Apakah kami…terlihat seperti pasangan bahagia?”.

“Itulah masalah pasangan”jawab dokter Wang.

“Apakah ia pergi ke hostes atau lainnya membungkamku karena ia mendapat uang lebih banyak daripada yang lain. Tapi bagaimana seseorang bisa hidup hanya dengan makan. Ini bukan kehidupan pernikahan yang baik tetapi orang akan menyebutku gila karena diceraikan hanya karena itu. Sebaliknya aku merasa bebas”jelas sang pasien.
“Tulis catatan medis yang baik untukku, dokter. Lakukan itu, jadi aku tidak harus pergi ke pengadilan”pintanya.

“Ya”jawab dokter Wang tersenyum.


Dokter Seo ditemani dokter Ahn datang memeriksa pasien Kim Hwa.

“Dia keluar dari magnesium sulfat dan tekanan darahnya 100/160. Dia buang air kecil dengan baik dan tak ada pendarahan”lapor dokter Ahn membaca catatan medisnya.
“Bagaimana dengan bayiku?”.

“Anakmu berada di unit perawatan NICU”jawab dokter Ahn.
“ICU?”, Kim Hwa terkejut.

“Untuk orang yang khawatir dengan keselamatan anaknya, kau lari dari rumah sakit?”sindir dokter Seo, lalu dokter Seo melangkah pergi seraya memegangi perutnya menahan sakit.


Kim Hwa menemui putranya di ruang NICU.

‘”Jangan khawatir. Di bawah kebijakan rumah sakit, setiap bayi yang lahir di luar rumah sakit lebih rentan terhadapa infeksi dan bakteri sehingga mereka ditempatkan di sini, di NICU”jelas dokter Lee.
“Itu kabar baik”ucap Kim Hwa lega. Kim Hwa pun memperhatikan bayi mungilnya yang lucu, eh pas lahir itu kelihatan banget bayi bohongan, masa sekarang sudah gede banget wkwkwk.


Dokter Lee pulang bersama dokter Seo, Seo Jin berusaha menelepon dokter Seo.
“Beli satu dapat satu gratis untuk pollacks (ikan) akhir hari ini”ujar dokter Lee.
“Pergi membelinya”jawab dokter Seo.

“Jika kau mual di pagi hari, bau yang mungkin mempengaruhimu. Haruskah, aku mendidihkan untukmu”tanya dokter Lee. Dokter Seo yang mematikan hpnya tak menjawab.

“Dia bahkan tak bisa menjawabnya…?’guman dokter Lee. Dokter Seo tertawa mendengarnya, lalu dokter Seo melihat hpnya yang berbunyi namun dokter Seo tak mengangkatnya mungkin malah mematikannya.

“Baik, mari kita pergi berbelanja bersama”ujar dokter Seo, di saat itu Seo Jin melihatnya.
“Apakah kita?”tanya dokter Lee.

“Mari kita pergi dengan mobilku”jawab dokter Seo. Dokter Lee pun senang mendengarnya, dokter Seo nampak bahagia Seo Jin hanya bisa melihat kebahagian pasangan ini.

“Kau memiliki mobil yang sangat bagus”puji dokter Lee. Dokter Seo dan dokter Lee berjalan melewati Seo Jin tanpa tahu Seo Jin memperhatikannya.


Dokter Lee dan dokter Seo berbelanja ikan di supermarket, dokter Lee memilih ikan yang diinginkannya. Dokter Seo melihat hpnya kembali namun ia mereject telepon dari Seo Jin.
“Datang berbelanja denganku adalah ide bagus, bukan?”tanya dokter Lee.
“Ah..ya, kau dapat memilih ikan yang baik, ya?”.

“Ya, aku bisa. Kampungku adalah Guh Jeh Do”jawab dokter Lee.
Lalu dokter Lee minta ikannya dibersihkan. Pasangan ini pun tersenyum.


Mereka sampai di rumah. Dokter Lee membawa barang belanjaannya.

“Aku akan membersihkannya di rumahku dan aku akan meneleponmu setelah jadi”ujar dokter Lee yang diiyakan dokter Seo, dokter Lee pun pamit. Dokter Lee bersemangat masuk ke dalam rumah.
“Hye Young”panggil Seo Jin saat dokter Seo berniat masuk rumah.
Ternyata Seo Jin sejak lama menunggu dokter Seo menunggu.

Dokter Lee sampai dalam rumah, melihat ruangannya berantakan baju di sana-sini ia pun segera membereskannnya terlebih dulu. Di mana-mana anak laki-laki itu sama wkwkwk.
Seo Jin menghampiri dokter Seo.

“Bagaimana kau bisa melakukan ini?”tanya Seo Jin. “Kau tidak mendiskusikan denganku saat kau memutuskan pindah ke sini. Kau menolakkku untuk menjemputmu. Kau tak mengakat teleponku dan menghindar berbicara denganku”cerocosnya. Dokter Seo hanya diam.
“Kenapa kau tak mengatakan apa-apa?”.

“Ini sangat jelas”ucap dokter Seo cuek.

“Bahkan jika aku berpikir tentang hal ini berulang-ulang, aku masih tak mengerti. Apakah kau mencoba untuk mengakhirinya seperti ini?. Jika ada kesalahpahaman, kau harus berbicara denganku tentang hal itu sehingga aku bisa menjelaskannya”.

“Tidak ada kesalahpahaman. Ini positif sangat jelas”tukas dokter Seo.
“Sudah jelas? Jelas? Mengindar teleponku dan tak mengatakan apa-apa…apakah itu defenisimu tentang jelas?”tanya Seo Jin.

“Akhiri segalanya. Ini tergantung saat kau datang. Asmara seorang pria biasa dan wanita berakhir juga, semuanya telah berakhir”jelas dokter Seo.


Sementara itu dokter Lee asyik memasak, Dokter Lee memasak sambil tersenyum, jyah orrabuniku jatuh cinta.

Kembali ke dokter Seo dan Seo Jin.

“Apakah kau yakin bisa membesarkan anak saat kau melahirkannya? Kau adalah orang yang takut berkorban dan berbagi. Itulah kenapa kau tak menikah”ujar Seo Jin.

“Aku juga tahu, wanita seperti apa aku. Namun, seseorang menjadi gila sekali-kali dan membuat keputusan yang diluar batas. Untuk melindungi apa yang ingin aku lindungi. Itulah yang manusia mampu lakukan”jelas dokter Seo tegas.

“Jadi apa yang kau katakan? Kau akan membuang semua harta benda dan melahirkan anak? Kau? Namamu tergantung pada posisi staf begitu lama, apakah kau memiliki keberanian untuk membuang kesempatan itu pergi? Kau tak ingin. Kau juga tak ingin memiliki anak itu”tukas Seo Jin seraya memegang pundak dokter Seo.
“Kau benar”.

“Tapi apakah itu salahku?”tanya Seo Jin.
“Selain pikiran dan perasaan. Aku tak bisa melakukan apa-apa tentang kekecewaanku terhadap perasaanmu”jawab dokter Seo.
“Perasaanku? Apakah kau tahu tentang perasaanku? Bagaimana kau tahu”.
“Aku tahu”.
“Kau tahu itu dengan sengat baik? Jika kau tahu itu, maka kau harus tahu ini juga”ujar Seo Jin lalu mencium paksa dokter Seo.


Dokter Lee yang sudah selesai memasak mencoba memanggil dokter Seo, namun apa yang ia malah melihat dokter Seo sedang berciuman. 

Episode selanjutnya : Episode 4

0 Komentar untuk "Sinopsis Obstetrics and Gynecology Doctors Episode 3"

Back To Top